Kamis, 11 Februari 2010

Robinho Serang Mancio


ROBINHO akhirnya buka kartu seiring keputusannya meninggalkan Manchester City ke Santos sampai akhir musim ini. Penyerang City asal Brazil itu menyebut pelatih City Roberto Mancini sebagai biang keladi. Robinho menilai Mancini sengaja membatasi gaya permainan yang eksplosif.

Mancio -sapaan akrab Mancini- dianggap Robinho sengaja tidak mengakomodasi pemain seperti dirinya dalam taktik tim. Alhasil, pemain termahal Liga Inggris itu lebih mengakrabi bench. Situasi yang bisa mengancam peluang mantan bintang Real Madrid itu terpilih dalam skuad Brazil ke Piala Dunia 2010.

"Dia (Mancini) memiliki pandangan berbeda dari pelatih yang pernah menangani saya." kata Robinho seperti dilansir Soccernet.

"Di Eropa, pola dua lini diisi empat pemain sering digunakan. Tapi, tidak tahu apa yang bisa diperbuat. Apabila Anda seorang striker, pelatih hanya akan meminta Anda berlari mengejar bola. Di Brazil, pelatih selalu memberi respek pada karakter pemainnya," imbuhnya.

Di Santos yang notabene klub profesional pertamanya, Robinho tengah di awang-awang. Striker 26 tahun itu langsung mencetak gol saat Santos mengalahkan Sao Paulo 2-1 dalam debutnya di Campeonato Paulista (8/2). Gol Robinho sekaligus mengantarkan Santos memuncaki klasemen kompetisi di negara bagian Sao Paulo, Brazil, tersebut.

"Saya mempersiapkan mental dan fisik menjadi pemain terbaik dunia. Saya kini dalam usia tepat dan ingin terus menanjak," tutur Robinho.

Serangan Robinho kepada Mancini menuai respons. Bukan dari Mancini, melainkan dari asisten pelatih City Mark Bowen. Dikatakan Bowen, Robinho merupakan pemain dengan tipikal tidak selaras dengan iklim sepak bola di Inggris.

"Dia banyak didukung tim, tapi gagal memberikan kontribusi signifikan. Penampilannya bahkan cenderung menurun, khususnya ketika kami memainkan laga tandang. Saya hanya bisa bilang, secara fisik, dia tidak siap dengan tantangan Premier League," urainya kepada BBC. (dns)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar