Kamis, 11 Februari 2010

Minta Ayah Tidak Galak saat Syuting Adu Akting Bareng Rhoma, Ridho Rambah Layar Lebar


Rhoma Irama dan Rhido Rhoma saat syukuran pembuatan film Dawai asmara di Hard Rock, Jakarta, Senin (8/2). (Foto: Fredrik Tarigan/Indopos)
RIDHO Rhoma menunjukkan keseriusan berkarir di dunia hiburan. Mengikuti jejak sang ayah, Rhoma Irama, dia pun mulai merambah film. Dia dipercaya memainkan diri sendiri dalam sebuah film berjudul Dawai Asmara produksi Rumah Kreatif 23.

Pengalaman pertama Ridho main film ini menjadi lebih istimewa karena beradu akting dengan ayahnya. Film berlatar belakang musik dangdut tersebut rencananya memulai pengambilan gambar bulan depan dengan jadwal rilis Juni mendatang. Meski masih kurang beberapa minggu, pelantun tembang Menunggu tersebut mulai deg-degan.

"Ini pengalaman pertama. Saya juga ditemani teman-teman di Sonet 2 (band pengiring Ridho). Tapi, tetap saja merasa nervous," ungkapnya saat ditemui di Hard Rock Cafe, Plaza Indonesia, kemarin (8/2).

Menghadapi hal itu, Ridho mulai melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, sering bertanya kepada Rhoma tentang cara berakting di depan kamera. "Papa kan sudah kenyang pengalaman main film. Saya suka tanya beliau. Tapi, tetap saja belum kebayang nanti seperti apa saat berakting di depan kamera," ujar kelahiran 14 Januari 1989 itu.

Menurut dia, sejak kecil dirinya memang sangat suka menonton film. Bahkan terkadang membayangkan dirinya menjadi pemain film. Nonton film menjadi rutinitas pria yang sempat digosipkan dekat dengan artis Cathy Sharon itu. "Bioskop seperti rumah kedua buat saya. Setiap ada kesempatan nonton film, saya pasti nonton," tegasnya.

Bahkan, dia masih ingat film yang kali pertama ditonton, yaitu Aladdin. Saat tiba giliran menjadi pemain film, dia pun tak susah mencari resensi. "Resensi bisa dari film apa saja. Tidak harus melihat film papa. Kalau sama papa, nggak usah lihat filmnya. Kami tiap hari bertemu, jadi bisa berdikusi langsung," katanya.

Karena itu, Ridho sangat tertarik ketika ditawari main film. Kebetulan, jenisnya adalah film musikal dangdut. Klop. "Saya sangat bersyukur. Begitu dapat tawaran main film, langsung beradu akting dengan papa. Nanti jangan galak-galak ya, Pa," ujarnya sambil melirik Rhoma Irama yang duduk di sampingnya.

Apakah Ridho merasa terbebani beradu akting bareng ayah" Dia menjawab, pengalaman ini adalah sebuah tantangan, bukan beban. "Ini juga bisa jadi tempat pembuktian bahwa Ridho Rhoma bisa lebih baik dari Rhoma Irama," ungkapnya.

Rhoma menuturkan, sejak putranya terjun ke dunia hiburan, sudah ada tawaran untuk menjadi pemain film. Tapi, tampaknya, saat itu Ridho belum sreg. Baru ketika ada undangan bermain bersama, mereka berdua menyambut baik. "Film dan menyanyi itu sinergi yang bagus," jelasnya.

Ditanya perasaan main film lagi, Rhoma yang sudah vakum dari layar lebar dalam sepuluh tahun terakhir tersebut menyatakan senang bisa mengobati kerinduan. Namun, kali ini perannya dalam film tersebut tidak besar. Dirinya hanya mendampingi Ridho. "Jadi pengawal saja. Yang jadi jagoan Ridho dan Sonet 2 Band-nya," lanjutnya.

Selain berakting, Ridho dan Sonet 2 Band terlibat pembuatan scoring film yang dibesut sutradara Asep Kusdinar itu. Menurut cerita, film pertama Ridho tersebut menggabungkan beberapa unsur. Yaitu, percintaan, action, kepahlawanan, musik, serta religi. (jan/ayi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar