Kamis, 11 Februari 2010

Rhoma Ajak Ridho Main Film



RAJA dangdut Rhoma Irama kembali ke layar lebar. Bersama putranya, Ridho Rhoma, Rhoma akan menunjukkan kepiawaian acting dalam film terbarunya berjudul “Dawai Asmara”.

Film hasil garapan production house “Rumah Kreatif 23 Film” itu memperkenalkan bapak-anak dalam satu payung film yang full bernuansa dangdut. Dalam film tersebut, teman-teman Ridho yang tergabung dalam grup musik “Sonet 2 Band” juga kecipratan peran.

Rhoma yang acapkali memerankan film-film bertema religi mengharapkan “Dawai Asmara” juga ada unsur edukatif dan dakwah. Rhoma sudah 10 tahun vakum di dunia film, namun dia optimistis bisa menularkan ilmu seni peran kepada putranya yang kini melejit lewat tembang dangdut kontemporer berjudul “Menunggu”. Mulai menjajal dunia film makin membuat Ridho lebih mantap menjadi idola.

“Tentu seneng banget karena ini film pertama saya. Lebih seneng lagi karena saya beradu acting dengan maestro film Indonesia. Mohon doa semuanya biar lancar dan sukses,” ujar Ridho dalam jumpa pers di Hard Rock CafĂ©, Jakarta, Senin (8/2).

Kebanggaan Ridho tentu beralasan karena dia akan diajari sang ayah. “Ini kesempatan mendampingi dan mengawal Ridho. Saya berharap, Ridho bisa tampil di jajaran actor film nasional,” ujar Rhoma.

Suami Rica Rachim itu memberikan penilaian terhadap film yang akan dijajal putranya. “Saya yakin film ini cocok untuk Ridho. Film ini bisa menyebarkan virus-virus positif kepada generasi muda, sekaligus bisa menghidupkan musik dangdut tanah air,” harap pentolan organisasi PAMMI (persatuan artis musik melayu Indonesia) tersebut.

Film “Dawai Asmara” ini akan hadir di layar lebar medio Juni mendatang. Erna Pelita, produser film Rumah Kreatif 23 mengatakan, film ini cocok dengan tokoh Rhoma dan Ridho. Sengaja ide musik dangdut diangkat untuk melestarikan musik asli Indonesia tersebut agar tetap eksis.

“Berangkat dari kepedulian terhadap musik yang bergenre dangdut, kita berharap bisa menghargai identitas bangsa. Film ini memadukan drama keluarga, percintaan, rasa kemanusiaan, tetapi ada unsur humornya,” cerita Erna.(gus/jpnn)

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=57750


Tidak ada komentar:

Posting Komentar