Kamis, 11 Februari 2010

1.109 Pasangan Kawin Massal Valentine's Day di Manado

MANADO- Pemkot Manado akan menggelar kawin masal pada momentum hari kasih sayang atau yang dikenal dengan Valentine's Day, pada 14 Februari mendatang. Sampai saat ini, sedikitnya 1.109 pasang sudah mendaftarkan diri menjadi peserta kawin masal tersebut. Baik pasangan yang akan melangsungkan pernikahan atau mereka yang sudah menikah namun belum didaftarkan ke catatan sipil.

Perhelatan akbar tersebut akan dilaksanakan di Manado Convention Center (MCC) Manado. "Diperkirakan akan hadir 4.000-an orang, sudah termasuk pasangan yang akan menikah, para saksi yang adalah kepala lingkungan dan lurah, serta undangan dan keluarga dari masing-masing pasangan.

"Dari hasil pemutakhiran, masih terdapat sekitar 3.000 pasangan di Manado yang belum didaftarkan dicatatan sipil," kata Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Manado, Steven Liow.

Pendaftaran masih dibuka. "Karena itu bagi yang belum mendaftar, masih bisa mendaftar. Jangan berpikir soal biaya, karena untuk prosesnya Penjabat Walikota Manado, SH Sarundajang menyetujui untuk dibebaskan dari biaya," katanya lagi.

Dalam 1.109 pasang ini, sudah meliputi mereka yang beragama Kristen dan Islam. Pemberkatan nikah akan dilaksanakan pukul 14.00-16.00 di MCC. "Namun ada juga yang diberkati di gerejanya masing-masing. Jadi mereka yang diberkati di gereja sudah harus berkumpul di MCC pukul 15.00," kata Liow.

Untuk yang beragama Islam, akan dilakukan lewat KUA yang nantinya di samping MCC, selanjutnya mereka bergabung di MCC.

Menurut Liow, kawin massal dilaksanakan karena dari Depdagri terungkap bahwa di Manado banyak yang tidak mengurus kartu keluarga, yang disebabkan mereka belum menikah. Setelah ditelusuri, mereka beralasan tidak mampu memasukkan pernikahan mereka kepada catatan sipil.

"Atas dasar itu kami ajukan ke Penjabat Wali Kota untuk melaksanakan kawin massal ini. Setelah itu, pengurusan KTP dan administrasi kependudukan lainnya akan diperketat. Jadi tidak ada lagi yang beralasan tidak ada kartu keluarga," katanya.(gyp/fuz/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar