Kamis, 11 Februari 2010

Obama, Orang Paling Berpengaruh versi Forbes

WASHINGTON - Majalah Forbes kembali merilis daftar orang-orang paling berpengaruh di dunia "The World Most Powerful People" kemarin (12/11). Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menduduki peringkat pertama daftar bergengsi tersebut. Selain pemimpin negara dan politisi, Forbes juga mencantumkan nama beberapa selebriti, jurnalis dan miliarder dalam daftar yang berisi 67 tokoh tersebut.

Dalam edisi onlinenya, Forbes menyatakan bahwa ada empat definisi "berpengaruh" yang lantas mereka jadikan patokan untuk melahirkan daftar tersebut. Yakni besar-kecilnya pengaruh tokoh bersangkutan terhadap publik, sumber finansial yang mereka miliki, seberapa banyak bidang yang mereka pengaruhi dan kekuasaan mereka. "Berdasar definisi tersebut, lima redaktur senior Forbes merangking kandidat yang diajukan," terang Forbes secara tertulis.


Setelah melewati proses yang cukup panjang, majalah dwi mingguan itu memberikan skor tertinggi kepada Obama. Tapi, pendahulunya, George W. Bush sama sekali tidak masuk dalam daftar tersebut. Selain Obama, presiden AS lain yang juga dianggap berpengaruh adalah Bill Clinton. Suami Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton tersebut menduduki peringkat ke-31, di atas beberapa kepala pemerintahan yang saat ini masih berkuasa.

Presiden Tiongkok Hu Jintao dan Perdana Menteri (PM) Rusia Vladimir Putin, masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga. Selanjutnya, posisi keempat sampai kesepuluh cenderung didominasi pebisnis kelas dunia. Mulai dari Chairman Bank Sentral AS Ben S Bernanke pada posisi keempat, Chairman News Corp. Rupert Murdoch di urutan ketujuh, hingga Chairman Microsoft William III Gates alias Bill Gates para peringkat ke-10.

Paus Benediktus XVI, Dalai Lama dan Oprah Winfrey pun tercantum dalam daftar yang didominasi tokoh-tokoh Negeri Paman Sam tersebut. Selain Hu Jintao, wakil dari Asia yang oleh Forbes dinilai berpengaruh, diantaranya adalah Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il, PM India Manmohan Singh, PM Jepang Yukio Hatoyama dan pebisnis kondang India Mukesh Ambani.

Inggris yang merupakan sekutu dekat AS hanya diwakili dua tokoh dalam daftar terbaru Forbes tersebut. Keduanya adalah PM Gordon Brown dan bos BBC Mark Thompson. Mereka masing-masing menempati urutan ke-29 dan ke-65. "Brown masih tetap lebih berpengaruh dibanding Clinton yang berada di posisi 31. Tapi, dia kalah jauh dari Kanselir Jerman Angela Merkel yang berada di posisi 15," tulis Agence France-Presse kemarin.

Yang cukup mengejutkan, dalam daftarnya kali ini, Forbes mencantumkan nama Joaquin Guzman alias El Chapo pada urutan ke-41. Padahal, pria Meksiko itu dikenal sebagai buron sekaligus gembong narkoba kelas kakap. Associated Press melaporkan, posisi El Chapo berada di atas Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang menempati urutan ke-56 dan Presiden Venezuela Hugo Chavez yang berada pada peringkat paling akhir, 67.

"Daftar ini sengaja dirilis untuk memancing diskusi internasional. Ini bukan keputusan final," tandas Forbes dalam situsnya. Karena itu, lanjut mereka, perlu ada orang yang mengomentari kelayakan El Chapo menduduki peringkat ke-41. Sebab, meskipun secara finansial kaya raya, reputasinya sebagai kriminal cukup mengundang kontroversi. Maret lalu, pemerintah Meksiko sudah mengajukan keberatan kepada Forbes atas dimasukkannya El Chapo sebagai kandidat orang berpengaruh. (hep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar