Rabu, 18 Februari 2009

Suami VS Istri siapakah yang lebih

Suami VS Istri siapakah yang lebih…..


Okey masih ada hubungannya dengan blog yang tadi..soal incin..ada yang namanya cincin kawin dan ada yang namanya cincin tunangan dan cincin apalagi deh ..yah dan tentunya yang lebih sakral adalah cincin kawin karena itu juga simbol ikatan dari pasangan yang sudah menikah meskipun ada juga sih pasangan yang rela menjual cincin kawin mereka demi kelangsungan hidup rumah tangga..Yah begitulah..

Kali ini obrolannya jadi ngomongin berat mana sih?berat jadi sitrikah atau jadi suamikah?Uhm gender banget nih..yah klu cowok dan para suami mungkin banyak yang bilang berat cowok lah krn dia yang paling besar tanggung jawabnya..Jadi kepalakeluarga mambanting tulang demi anak dan istrinya. sedang cewek akh mereka nggak wajib cari kerja untuk menfkahi keluarga apalagi meafkahi istrinya..yang ada suami wajib menafkahi istrinya lahir dan batin..Yah dan seperti itullah yang terlontar dari salah seorang temanku yang tentu saja berjenis kelamin laki2..hehe

Lalu kalau pendapat para cewek dan para istri seperti apa yah..

Oke baca yang ini saja yuk!

Seorang suami yang capek dan letih karena harus pergi kerja tiap
hari sedangkan istrinya menghabiskan waktu dirumah, kemudian dia berdoa
“Ya Tuhan, aku pergi kerja tiap hari 8 jam sedangkan istriku hanya tinggal
di rumah, aku pengen dia tau betapa capeknya diriku kerja. untuk itu
ijinkan kami bertukar badan sehari saja, Amin”
rupanya Tuhan mengabulkan doanya.

Keesokan paginya dia bangun sebagai wanita.
Dia memasak buat sarapan, membangunkan anak-anaknya, memandikan,
menyuapinnya dan menyiapkan bekal makan siang mereka, mengantarnya ke
sekolah. balik ke rumah ngambil baju-baju kotor untuk dilaundry, mampir ke
bank untuk deposit, pergi ke supermarket buat belanja, pulang
menurunkan barang belanjaan, bayar tagihan-tagihan, mandiin binatang
kesayangannya, tak terasa udah jam 1 sore. Buru-buru beresin tempat tidur,
vakum lanta i, ngepel dapur. udah waktunya jemput anak-anak pulang
sekolah, kemudian nyiapin makanan kecil, susu buat anak-anak, beresin
pr-pr mereka, setrika sambil nonton tv.

Jam 4:30 sore mulai masak buat makan malem, kemudian beresin
piring-piring setelah makan malem, beresin dapur, mandiin anak-anak sampai
meninabobokan mereka pada jam 9:00 malem. capeknya udah gak ketulungan,
tapi nggak berenti sampai disitu, masih harus melayani suaminya make love
tanpa bisa menolak.

Keesokan paginya dia terbangun oleh bunyi weker, kemudian berdoa
lagi” Ya Tuhan, aku gak tau apa yang ada dalam pikiranku, aku terlalu iri
pada istriku yang tinggal di rumah sepanjang hari. Tolong ijinkan kami
bertukaran badan lagi”.

Doanyapun mendapat jawaban :

“Rupanya kamu telah mendapatkan satu pelajaran, Aku akan senang
untuk menukar badan kalian seperti sedia kala”.
“cuma kamu harus tunggu sampai 9 bulan, karena semalem kamu
telah hamil”.

Dari cerita ini..bisa diambil kesimpulan sebenarnya tanggungjawab dalam suatu keluarga baik suami maupun istri itu sama. Nggak ada yang dominan satu sama lain..Hanya saja kadang diantara suami maupun istri saling iri dengan apa yang mereka lihat terhadap pasangan masing2..yah jadinya gimana klu bertukar kyk gitu..barulah bisa saling merasakan beban dan tanggungjawab satu sama lain..

Kalau cerita yang belum nikah sih kyk film yang judulnya “It’s about boy n girl thing” yang habis aku tonton kemarin..heheh..Dan semoga temanku yang tadi sempet beradu argumen denganku mau membaca blog ini..hehe.

Sadarlah wahai laki-laki klu kalian dilahirkan dari perut seorang wanita..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar