Jumat, 06 Maret 2009

Curhat Atau Selingkuh?

Dalam dunia cinta, istilah selingkuh tak pernah terlepas di dalamnya. Salah satu sisi negatif dalam hubungan antara dua insan ini seringkali menjadi pemicu masalah yang bisa berbuntut ke arah perpisahan.

Tapi seringkali terlintas satu pertanyaan, bagaimana sebuah tindakan disebut sebagai selingkuh? Secara umum bisa dikatakan, selingkuh sudah mulai terjadi, ketika kita sudah terpikat dengan orang lain yang bukan pasangan kita dan sudah melakukan hal-hal untuk bisa semakin dekat dengannya.

Lalu bagaimana jika teman curhat kita kadang membuat pasangan cemburu? Apakah kedekatan itu bisa dimasukkan perselingkuhan? Sebenarnya untuk curhat lebih bukan ke urusan terpikat tapi karena biasanya rasa percaya dan nyaman yang membuat kita bisa mengeluarkan unek-unek kita.

Sementara ‘terpikat’ adalah menyukai seseorang, bukan saja hanya sebatas curhat namun mulai menyukai hal lain yang ada dalam diri seseorang. Tertarik dengan tampangnya, tertarik dengan suaranya dan tertarik dengan sikapnya.
Selingkuh juga bisa dikatakan mulai terjadi ketika ada seseorang yang lain mengambil peran dari pacar kita yang resmi. Berbagai hal yang seharusnya dilakukan bersama kekasih tiba-tiba saja beralih ke seseorang yang lain, apalagi jika mulai memikirkan seseorang yang memang bukan pasangan kita.

Curhat pun bisa menjadi salah satu tindakan selingkuh ketika kita mulai enggan bahkan tidak pernah bercerita dan curhat hal apapun tentang diri kita pada pacar. Suatu hal yang seharusnya bisa kita curhatkan ke pacar kita, tapi kita lebih memilih ke orang lain. Menjadikan pacar kita menjadi pihak yang tidak tahu apa-apa tentang kita dibandingkan dengan orang yang lain.

Disinilah selingkuh mulai terjadi, yaitu saat kita membiarkan bahkan dengan senang hati seseorang yang lain mengambil segala peran dan kedudukan pasangan resmi kita.

Sampai manakah tahap perselingkuhan Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar