Selasa, 10 Maret 2009

Cemburu jadi Aset

Ubah Cemburu jadi Aset

Sering bertengkar dengan pasangan karena rasa cemburu? Sering tak tenang membiarkan ia pergi sendiri? Atau kesal karena ia tertawa bersama seorang wanita cantik di pesta yang Anda hadiri berdua? Kekhawatiran, tak percaya diri, dan meyakini diri bahwa pasangan kita selingkuh bisa menjadi hal yang tak menyenangkan untuk dijalani sehari-hari. Apakah ini yang dinamakan cinta? Apakah harus seperti ini dalam menjalin hubungan?

Menurut Diana Kirschner, Ph.D., psikolog dan ahli hubungan, rasa cemburu adalah suatu bentuk pemikiran negatif yang datang dari dalam diri sendiri. Melalui penelitian, terbukti bahwa rasa cemburu bisa menimbulkan ketegangan dan depresi. Seperti diketahui, rasa cemburu bisa berujung pada sakit hati, kekhawatiran, kecurigaan, ledakan emosi dan amarah, bahkan kemunduran kualitas dalam berhubungan. Tapi, mungkinkah rasa cemburu diubah menjadi sesuatu yang positif?

Ternyata bisa. Begini langkah-langkahnya:
1. Ketika rasa cemburu mulai merayapi pikiran, sadari bahwa hal itu merupakan tanda betapa Anda sangat menyayangi pasangan. Daripada melelahkan diri dengan pikiran-pikiran negatif, coba dekati perlahan dan katakan betapa sayangnya Anda kepada pasangan. Katakan betapa spesial dan cintanya Anda kepada dia. Kemungkinan terbesar adalah Si Dia akan memberi atensi kepada Anda, bukan ke wanita lain. Namun pastikan pula Anda tidak membombardirnya dengan pujian-pujian berlebihan setiap menit.

2. Biasanya, rasa cemburu datang karena ada rasa ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Nah, Anda bisa mencatat pikiran-pikiran negatif tersebut poin per poin. Lalu, tuliskan pula di sampingnya, hal positif tentang diri Anda sendiri. Misalkan, “Saya memiliki banyak jerawat,” lalu di sampingnya, tuliskan hal positif, seperti, “Saya punya mata berwarna coklat yang bagus.” Ini akan membuat otak Anda terlatih untuk mencari hal positif tentang diri sendiri.

3. Perhatikan hal-hal yang membuat Anda sering cemburu. Apakah karena Anda melihat wanita dengan bentuk tubuh yang bagus? Ataukah karena ada wanita berpakaian modis? Buat perencanaan diri untuk memperbaiki kualitas diri yang kurang Anda sukai.

4. Rasa cemburu bisa tumbuh karena kebutuhan akan perhatian dari pasangan. Kebutuhan perhatian, butuh pujian, butuh sentuhan kasih, dan butuh gairah. Jika seseorang merasa dicintai dan merasa dalam hubungan yang aman, niscaya rasa cemburu tak akan melanda. Ketika rasa itu datang, pikirkan apa yang Anda ingin pasangan lakukan untuk Anda. Usahakan untuk mengatakannya dengan manis. Misalnya, “Sayang, aku ingin kamu memegang tanganku.” Atau, “Sayang, aku akan merasa senang sekali jika kamu mau mencium keningku.”

Dibutuhkan kerja sama dari kedua belah pihak untuk membuat sebuah hubungan berjalan baik dan bahagia. Pastikan Si Dia memang mau untuk terus melanjutkan hubungan ini dan berkomitmen untuk membuatnya berhasil. Good luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar